Tuntutan seorang desainer bukan hanya mampu membaca tren dan membuat koleksi busana siap pakai yang disukai pasar. Tantangan terberatnya adalah bagaimana memasarkan produk ke masyarakat luas.
Tak perlu diragukan lagi bahwa busana rancangan desainer Indonesia punya desain dan style yang bagus. Namun, desainer harus teliti membaca peluang dan tren fashion yang berkembang. Mengikuti tren juga bukan berarti kehilangan identitas. "Setiap desainer memiliki ciri khasnya sendiri. Tapi ketika ingin memasarkan lebih luas, desainer juga harus bisa membaca gaya busana apa yang diinginkan masyarakat. Jangan terlalu idealis," sarannya.
Selain itu, Catherine juga menyarankan untuk lebih banyak memasarkan kreasi busana yang simpel dan siap pakai. Biasanya para online shopper lebih menyukai busana yang siap pakai dan tidak ribet.
3. Kontinuitas produk
Sekalipun mudah, namun penjualan produk secara online juga membutuhkan trik sendiri. Agar lebih mudah, ada beberapa desainer yang memutuskan untuk bergabung dengan penyedia layanan online shopping. Akan tetapi desainer juga harus memikirkan kemampuan untuk produksi berkelanjutan. "Ketika stok barang sudah habis, sedangkan peminatnya masih banyak, mau tak mau desainer juga harus bisa memasok produk untuk distribusi online lagi," ungkap perempuan berambut pendek ini.
Kontinuitas produk tak hanya berarti bahwa desainer harus menyediakan barang yang sama dalam jumlah banyak dan selalu siap restock, melainkan bahwa desainer juga harus mampu menghadirkan produk-produk baru dan kreatif secara berkelanjutan. "Ini berarti desainer tidak bisa membuat baju baru berdasarkan mood mereka saja," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.